DIBALIK SEMUA TULISAN INI TERDAPAT BANYAK CERITA

Rabu, 24 Juli 2013

Nih KARMA menurut islam :)



Hukum karma maksudnya ialah balasan kontan akibat apa yang kita lakukan. Jika kita berbuat baik pada orang lain, akan mendapat balasan diperlakukan baik oleh orang. Bila kita berbuat buruk di dunia akan mendapat pengalaman buruk serupa di dunia. Dengan kata lain hukum karma adalah hukum timbal balik dan aksi reaksi. Adakah hal ini dalam Islam?
Istilah karma aslinya memang berasal dari bahasa sansekerta yang artinya “perbuatan”. Hasil yang diperoleh dari perbuatan disebut karmaphala sedangkan akibat yang ditimbulkan dari perbuatan disebut karma vipaka. Istilah ini berasal dari agama Hindu dan Budha. Karena istilah ini berasal dari agama lain, biasanya serta merta kita akan langsung mengatakan bahwa hal ini tidak terdapat dalam Islam.
Dari sisi istilah tentu saja tidak akan kita jumpai dalam khazanah Islam. Namun dari sisi konsep filsafat kehidupan, ada bagian-bagian tertentu dari hukum karma yang Islam sepakat hal itu  ada. Namun hati-hati juga, tidak semua konsep karma selaras dengan aqidah Islam.
Islam Tidak Meyakini Adanya Reinkarnasi
Untuk menjawab apakah dalam Islam ada hukum karma, kita harus hati-hati memilah-milah hukum karma yang bagaimana dulu? Karena konsep karma dalam Hindu-Budha sangat luas tidak sekadar hukum timbal balik seperti yang dibicarakan orang.
Dalam konsep Hindu-Budha, kehidupan saat ini (prarabdha karmaphala) adalah akibat dari akumulasi (kumpulan) perbuatan di masa lalu (disebut sanchita karmaphala). Demikian pula perbuatan pada saat ini, akan menentukan pula kelahiran kembali (reinkarnasi) pada masa yang akan datang    (disebut kriyamana karmaphala).
Dari sini kita tahu, istilah “masa lalu” dan “masa yang akan datang” pada konsep Hindu Budha dikaitkan dengan konsep reinkarnasi, yaitu keyakinan bahwa setelah mati akan dibangkitkan dalam kehidupan berikutnya. Jika perbuatan pada kehidupan sebelumnya membuatnya belum memenuhi syarat untuk terbebas dari dunia (moksa) sehingga diterima masuk nirvana (surga), maka setelah mati, ia akan dilahirkan kembali pada kehidupan yang lain. Jika  sanchita karmaphala  (tabungan perbuatan di masa lalu) nya buruk, ia akan dilahirkan kembali sebagai manusia yang cacat, buruk wajah, miskin menderita, atau bisa dilahirkan sebagai binatang atau raksasa (jin). Semakin buruk perbuatannya di kehidupan yang lalu, akan semakin buruk pula wujudnya pada kehidupan yang akan datang. Aqidah Hindu Budha meyakini binatang-binatang yang rendah dan menjijikkan berasal dari neraka. Sedangkan binatang yang baik berasal dari surga (Nirvana). Jelas konsep ini, tidak sesuai dengan aqidah Islam karena Islam tidak meyakini adanya reinkarnasi.
Islam Sepakah Bahwa Setiap Perbuatan Ada Balasannya
Adapun dalam Islam, konsep karma vipaka (akibat dari perbuatan) itu ada juga. Dalam ajaran aqidah Islam, semua perbuatan walaupun seberat dzarah (atom) pun akan mendapat balasan.
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula (Q.S. Al-Zalzalah [99] :7-8)
Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka (dosanya) untuk dirinya sendiri (Q.S. Al-Fushilat [41] :46)
Jika hukum karma yang dimaksud adalah bahwa setiap perbuatan pasti ada balasannya seimbang dengan kualitas baik atau buruknya perbuatan itu, maka YA, dalam Islam ada juga keyakinan mengenai hal itu.
Dari Sahal bin Sa’ad r.a.,ia berkata, “Malaikat Jibril a.s. datang kepada Nabi s.a.w. lalu berkata, ‘Wahai Muhammad, hiduplah sebebas-bebasnya, namun kamu pasti akan mati. Berbuatlah semaumu, namun pasti kamu akan dapat balasan. Cintailah orang yang engkau mau, namun pasti kamu akan berpisah.. (H.R. Tirmidzi)
Setiap Perbuatan Kadang Dibalas Di Dunia Kadang Dibalas Di Akhirat
Secara umum dalam konsep aqidah Islam perbuatan manusia di dunia akan mendapat balasan di akhirt. Namun kadang kala sebagian dari balasan itu terjadi di dunia dan sebagian terjadi di akhirat.
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu) Dan kamu tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di muka bumi”  (Q.S. Asy-Syuura [42] :30-31)
Sebagaimana pepatah : “siapa menebar angin ia akan menuai badai’. Maka musibah di dunia seperti banjir, longsor, global warming, efek rumah kaca, menipisnya lapisan ozone, adalah akibat dari kerusakan yang dibuat oleh tangan manusia.
Dan orang-orang yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. (Q.S. Ar-Ra’d [13] :31)
Sebagian dari perbuatan zholim dan kekafiran itu juga akan dibalas oleh Allah di dunia. Sebagai contoh diancam oleh Allah bahwa barang siapa melakukan ekonomi riba, maka ia akan hidup dalam keadaan mabuk kepayang dan hilang keberkahan.
Orang-orang yang makan (mengambil) riba  tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba (Q.S. Al-Baqarah [2] :275)
Jelas bahwa efek buruk (hidup seperti orang gila) akibat dari riba yang disebutkan pada ayat di atas terjadi di dunia dan bukan di akhirat. Adapun balasan hukuman di akhirat berbeda lagi. Balasan di akhirat tetap akan ada walaupun sebagian dari siksa itu dirasakan di dunia.
Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya (Q.S. Al-Baqarah [2] :275)
Barang Siapa Membuat Kesusahan Akan Mendapat Kesusahan
Sebagian dari konsep timbal balik, take and give, dijelaskan oleh Islam dalam contoh praktis kehidupan sehari-hari.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rumh berkata, telah memberitakan kepada kami Al Laits bin Sa’d dari Yahya bin Sa’id dari Muhammad bin Yahya bin Habban dari Lulu’ah dari Abu Shirmah dari Rasulullah s.a.w, beliau bersabda: “Barangsiapa berbuat kemadlaratan maka Allah akan memberinya madlarat, dan barangsiapa membuat kesusahan pada orang lain maka Allah memberinya kesusahan.” (H.R. Ibnu Majah No. 2333)
Nashiruddin Al-Albani mengatakan hadits di atas hasan.
Dari Abu Shirmah r.a. bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: “Barangsiapa menyengsarakan seorang muslim, Allah akan menyengsarakan dirinya dan barangsiapa menyusahkan seorang muslim, Allah akan menimpakan kesusahan kepadanya.” (H.R. Abu Dawud dan Tirmidzi) Menurut Tirmidzi hadits ini hasan shahih.
Dari Abu Hurairah r.a.bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: “Barangsiapa melepaskan kesusahan seorang muslim dari kesusahan dunia, Allah akan melepaskan kesusahannya pada hari kiamat; barangsiapa memudahkan seorang yang mendapat kesusahan, Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat; dan barangsiapa menurutpi (aib) seorang muslim, Allah akan menutupi (aibnya) di dunia dan Akhirat; dan Allah selalu akan menolong hambanya selama ia menolong saudaranya.” (H.R. Muslim)

Dari Ibnu Umar r.a. Rasulullah s.a.w. bersabda : Barang siapa yang membantu keperluan saudaranya, maka Allah akan memenuhi keperluannya. (H.R. Muslim No.4677)
Barangsiapa mengintai-ngintai (menyelidiki) keburukan saudaranya semuslim maka Allah akan mengintai-intai keburukannya. Barangsiapa diintai keburukannya oleh Allah maka Allah akan mengungkitnya (membongkarnya) walaupun dia melakukan itu di dalam (tengah-tengah) rumahnya. (H.R. Ahmad)
Barang Siapa berbuat Zina Akan Mendapat Kesusahan
Kadangkala perbuatan buruk di dunia akan mendapatkan balasan langsung di dunia pula. Diantaranya adalah perbuatan zina yang kita lakukan akan berbuah pada musibah dan kemiskinan. Dalam sebuah hadits dikatakan :
Perbuatan dosa mengakibatkan sial terhadap orang yang bukan pelakunya. Kalau dia mencelanya maka bisa terkena ujian (cobaan). Kalau menggunjingnya dia berdosa dan kalau dia menyetujuinya maka seolah-olah dia ikut melakukannya” (H.R. Ad-Dailami)
Seseorang bisa disempitkan rezekinya, mengalami kebangkrutan usaha atau miskin karena dosa dosa yang dilakukannya. Jika terjadi seperti ini berarti Allah masih menyayanginya karena ia dijewer agar tidak lupa diri dan kembali ke jalan yang benar.
Khusus Perbuatan Pada Orang Tua Dibalas Kontan Di Dunia
Jika perbuatan baik atau buruk lainnya umumnya dibalas nanti di akhirat dan kadang kala jika Allah menghendaki kebaikan bagi orang tsb akan dibalasnya di dunia, namun khusus untuk perbuatan baik atau buruk kepada orang tua akan dibalas langsung di dunia (dan juga tidak menghilangkan balasan di akhirat).
Tiga macam do’a dikabulkan tanpa diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa kedua orang tua, dan do’a seorang musafir (yang berpergian untuk maksud dan tujuan baik). (H.R. Ahmad dan Abu Dawud)
Apabila orang tua sakit hati atau sedih akibat perbuatan anaknnya, bisa jadi ia akan mendoakan keburukan atau mengutuki anaknya, maka jika Allah mengabulkan doa itu, akan sulitlah hidup anaknya di dunia. Segala urusan menjadi gagal, rezeki sempit dan perdagangan kurang beruntung.
Dari Anas bin Malik r.a. : Dua peruntukan dosa yg Allah cepatkan adzab (siksanya) di dunia yaitu beruntuk zhalim dan al’uquq (durhaka kepada orang tua)” (H.R. Hakim 4/177)
Dari  Anas bin Malik ra., ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang merasa senang bila dimudahkan rezekinya dan dipanjangkan usianya, maka hendaklah dia menyambung hubungan kekeluargaan (silaturahmi). (H.R. Muslim No.4638)
Lihatlah bagaimana perbuatan baik menyambung silaturahmi di dunia ternyata bisa langsung dibalas mendapatkan rezeki di dunia. Ini adalah salah satu dari contoh hukum timbal balik (hukum karma) bagaimana perbuatan baik akan berakibat pada diperolehnya kebaikan di dunia.
Perbuatan Pada Alam Bisa Dibalas Kontan Di Dunia Atau Di Akhirat
Dalam Islam, akibat dari perbuatan buruk manusia tidak hanya kepada manusianya sendiri melainkan juga berdampak pada lingkungan sekitarnya dan alam. Akibat perlakuan yang semena-mena pada alam, maka alam akan rusak. Dan alam yang rusak ini akan berdampak buruk kembali kepada manusia. Sebaliknya jika manusia memperlakukan alam ini dengan baik dan bijak, maka alam akan terpelihara baik. Sehingga kondisi alam yang baik ini pada gilirannya akan membuat manusia hidup nyaman dan sehat.
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (Q.S. Ar-Ruum [30] : 41)
Sebagai contoh, jika kita membuang sampah sembarangan ke sungai maka sungai akan rusak dan tersumbat tumpukan sampah. Maka ketika hujan datang, sungai tidak mampu mengalirkan air sehingga terjadilah banjir. Maka manusia akan ditimpa musibah dan kesusahan akibat banjir. Dari sisi ini, hukum karma berlaku bahwa kerusakan alam itu adalah balasan kontan di dunia akibat dari perbuatan buruk manusia kepada alam. Dan dalam hal ini Islam sepakat mengenai hal ini.
Namun Islam menyatakan bahwa perbuatan buruk pada alam, disamping kontan dibalas di dunia (berupa alam yang rusak, binatang punah dll), kadang kala tidak berakibat buruk di dunia namun mendapat hukuman di akhirat. Misalnya menyiksa binatang dengan mengurungnya dan tidak memberi makan hingga mati, maka di dunia dia tidak mengalami apa-apa (kecuali mungkin dimarahi orang mungkin juga tidak) namun di akhirat kelak akan diminta pertanggungjawaban atas perbuatannya itu.
Seorang wanita masuk neraka karena mengikat seekor kucing tanpa memberinya makanan atau melepaskannya mencari makan dari serangga tanah. (H.R. Bukhari)
Dan Islam melarang menyiksa binatang secara langsung maupun tidak langsung seperti mengadu binatang (termasuk mengadu ayam, adu kambing, adu jangkrik, adu ikan cupang dll)
Nabi s.a.w. melarang mengadu domba antara hewan-hewan ternak. (HR. Abu Dawud)
Allah melaknat orang yang menyiksa hewan dan memperlakukannya dengan sadis. (H.R. Bukhari)
Telah menceritakan kepada kami Harun bin Ma’ruf berkata; Telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahab berkata; Telah mengkabarkan kepdaku Amru bahwa Abu Bakar bin Sawadah bercerita; bahwa Yazid bin Abi Yazid bercerita kepadanya; dari Ubaid bin Umair dari Aisyah, istri Nabi Shallallahu’alaihiwasallam bahwasanya ada seorang lelaki yang membaca ayat ini: ‘barang siapa yang berbuat jelek maka ia akan mendapatkan balasan karenanya’ lelaki tersebut berkata; Sesunguhnya kita akan dibalas dengan setiap amal kita, kalau begitu kita akan celaka. Lalu hal tersebut sampai kepada Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam, maka beliau bersabda: “Benar, orang-orang mukmin amal jeleknya akan dibalasa di dunia dengan musibah yang menimpa jasadnya dan membuat dirinya sakit.” (H.R. Ahmad No. 23232)
Jika Meninggalkan Jihad dan Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar Akan Mendapat Balasan di Dunia
Sebagian dari perbuatan buruk itu ada yang bersifat kolektif dan balasannya pun kolektif. Hal semacam ini adalah menyangkut mendiamkan keburukan dan kezhaliman. Karena kewajiban seorang muslim adalah menjadi umat yang selalu tegak memperingatkan manusia akan bahaya kezhaliman.
Berbeda dengan umat terdahulu dimana para pemuka agama dan pendetanyapun mendiamkan kezhaliman sehingga mereka ditimpa kesesatan, maka Allah menghendaki umat ini menjadi umat pertangahan dan saksi atas perbuatan manusia, Sehingga umat Islam selalu diminta untuk melakukan amar ma’ruf (mengajak kepada yang ma’ruf) dan nahi mungkar (mencegah pada kemungkaran).
Salah satu bentuk dari nahi mungkar itu bilamana perlu adalah dengan tangan dan jihad. Jika umat Islam telah mencintai kehidupan dunia dan takut mati, sehingga meninggalkan jihad maka balasan karma nya akan diterima di dunia berupa kehinaan dan dicabutnya rasa takut musuh-musuh Islam, sehingga Allah takdirkan musuh-musuh Islam menguasai dan mencabik-cabik umat Islam.
Suatu kaum yang meninggalkan perjuangan akan Allah timpakan kepada mereka azab. (HR. Ath-Thabrani)
Ada situasi Dimana Seolah Hukum Timbal Balik Tidak Berlaku
Berbeda dengan hukum karma yang menyiratkan bahwa yang namanya “hukum”  itu pasti berlaku dan rumus timbal balik itu pasti terjadi. Sedangkan dalam pandangan Islam, kadang kala, sebuah perbuatan baik belum tentu mendapat balasannya berupa perbuatan baik pula. Bahkan kadang kita berbuat baik malah mendapat kesusahan. Sebaliknya orang yang berbuat jahat malah mendapatkan limpahan kebaikan dari manusia.
Situasi-situasi dimana hukum timbal balik seolah tidak terjadi adalah sebagai berikut :
1. Situasi Istidraj
Situasi istidraj ialah Allah menunda dan mengulur waktu berlakunya adzab di dunia, bahkan mungkin sama sekali tidak mendapat adzab di dunia. Tidak hanya itu, semakin bertambah kezhalimannya semakin bertambah kemaksiatannya malah semakin ditambah pula kesenangan nya di dunia, justru semakin dibukakan kesuksesan dan kenikmatan di dunia.
Dan orang-orang yang mendustakan ayat kami, maka kami akan menarik mereka (sanastadri-juhum), secara berangsur angsur (ke arah kebinasaan)  dengan cara yang mereka tidak ketahui” (Q.S. Al-A’raaf [7] : 182)
Add-Dhohhak’ berkata bahwa “Setiap kali mereka menambah/membuat/membaharui maksiat yg baru maka setiap itu lah Allah membaharui / menambah / membuat nikmat ke atas mereka”.
Abu Musa ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung akan mengulur-ulur waktu bagi orang yang zalim. Tetapi ketika Allah akan menyiksanya, maka Dia tidak akan melepaskannya. Kemudian beliau membaca firman Allah: Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras. (H.R. Muslim No.4680)
Maka dalam situasi seperti ini seolah-oleh hukum timbal balik itu tidak berlaku. Orang jahat kok malah semakin berjaya dan sukses. Padahal bukanlah hukum ini tidak berlalu melainkan balasan atas kejahatan mereka ditunda dan dibalas nanti di akhirat. Orang akan berkata kok enak? Sesungguhnya adzab di neraka itu jauh lebih pedih daripada di dunia.
Maka apakah orang-orang yang dilemparkan ke dalam neraka lebih baik, ataukah orang-orang yang datang dengan aman sentosa pada hari Kiamat? Perbuatlah apa yang kamu kehendaki; Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Fushilat [41] : 40)
Katakanlah: “Api neraka jahannam itu lebih sangat panas(nya)” jika mereka mengetahui (Q.S. At-Taubah [9] : 81)
2. Amal Kebaikan Untuk Menambal Perbuatan Buruk di Masa Lalu
Ada situasi lain dimana hukum timbal balik ini seolah-olah tidak berlaku. Yaitu ketika kita berbuat baik namun perbuatan baik ini tidak mendatangkan balasan kebaikan apa-apa. Karena amal kebaikan ini dihabiskan untuk menambal nilai minus akibat perbuatan buruk di masa lalu.
Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk (Q.S. Huud [11] : 114)
Jadi sebenarnya bukannya timbal balik tidak terjadi melainkan timbal baliknya tidak berupa peristiwa atau kejadian melainkan berupa pahala plus yang menutupi dosa minus. Tentu ini bukannya rugi atau tidak mengenakkan, justru ini termasuk balasan yang besar. Dan ini termasuk katagori balasan di akhirat. Karena pada yaumul hisab nanti (hari ditimbangnya amal baik dan buruk) nilai amal baik kita akan lebih berat dari amal buruk. Dan sebagai timbal baliknya adalah surga.
Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?  berbakti (Q.S. Al-An’aam [6] : 32)
3. Allah Menghendaki Terhindar Dari Dunia
Terkadang pula kita jumpai orang-orang yang seumur hidupnya berbuat baik dan beramal sholeh,  namun miskin terus menerus. Situasi ini seolah-oleh menunjukkan hukum timbal balik tidak berlaku. Padahal bisa jadi Allah justru teramat sayang pada dia sehingga menghindarkan dia dari dunia karena Allah tahu jika dibukakan dunia dan segala kenikmatannya orang ini akan tidak kuat dan bisa menjadi lalai.
Sesungguhnya Allah melindungi hambaNya yang mukmin dari godaan dunia dan Allah juga menyayanginya sebagaimana kamu melindungi orangmu yang sakit dan mencegahnya dari makanan serta minuman yang kamu takuti akan mengganggu kesehatannya. (H.R. Al-Hakim dan Ahmad)
Dalam situasi ini pun seolah hukum timbal balik tidak berlaku. Sudah beramal sebanyak-banyaknya dan sudah berdoa tanpa putus asa namun tetap saja nasib tidak berubah. Maka jangan lah menganggap semua amal dan doa itu sia-sia tanpa balasan, melainkan sesungguhnya yang terjadi adalah balasan itu dikumpulkan nanti di akhirat.
Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti (Q.S. Ali Imran [3] : 198)
Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa (Q.S. An Nisaa’ [4] : 77)
4. Di Dunia Sebagai Ujian Sedangkan Balasannya di Akhirat
Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. (Q.S. Ali Imran [3] : 186)
Dengan ujian ini Allah menyisihkan orang yang munafik dari orang yang beriman, emas sepuhan dari emas murni dan loyang dari besi.
“Allah Sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini, hingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dengan yang baik (mu’min)…” (Q.S. Ali Imran [3] : 179)
Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta (Q.S. Al-Ankabut  [29] : 3)
Maka kasus seperti ini juga bukan tidak dibalas atau tidak berlaku hukum timbal balik. Sesungguhnya ini termasuk situasi dimana perbuatan baik itu dibalas di akhirat nanti. Dan ini bukan sebuah kerugian karena selama di dunia selalu mendapat ujian, melainkan balasan di akhirat itu lebih baik dan lebih kekal sehingga tidak ada bandingannya jika dibandingkan dengan kenikmatan di dunia.
Dan sesungguhnya pahala di akhirat itu lebih baik, bagi orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa (Q.S. Yusuf [12] : 57)

Dalam Islam Hukum Timbal Balik Tidak Selalu Seimbang
Berbeda dengan hukum karma dalam Hindu Budha, di dalam aqidah Islam dikatakan bahwa perbuatan baik akan mendapat balasan berkali lipat sedangkan perbuatan jahat akan mendapat balasan seimbang dengan kejahatannya.
Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya (Q.S. Al-An’aam [6] :160)

Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa dalam aqidah Islam uga terdapat keyakinan bahwa setiap perbuatan pasti ada balasannya, jika ini diartikan sebagai hukum karma maka hal ini juga terdapat dalam Islam.
Jika hukum karma itu bermakna perbuatan baik pada orang lain akan mendapat balasan yaitu orang lain pun akan berbuat baik pula pada kita, Islam bisa setuju bisa tidak. Karena timbal balik ini bisa terjadi bisa juga tidak. Balasan itu kadang terjadi di dunia kadang terjadi di akhirat. Beberapa hal balasannya kontan di dunia sedangkan hal lainnya sebagian dibalas di dunia dan sebagian di akhirat.
Jika hukum karma itu bermakna bahwa kondisi diri kita sekarang apakah miskin atau sial itu karena perbuatan kita di kehidupan yang lalu (dimana kita sendiri tidak tahu dan tidak ingat kita dulu berbuat seperti apa dan hidup sebagai apa?) maka Islam menolak konsep ini. Demikian pula jika hukum karma itu bermakna bahwa baik buruknya perbuatan kita dalam kehidupan sekarang ini menyebabkan baik buruknya kehidupan kita ketika dilahirkan kembali dalam kehidupan lain, maka Islam juga menolak konsep ini. Karena semua orang yang mati akan masuk alam barzakh (alam kubur) menunggu untuk dibangkitkan di yaumul akhir dan tak ada yang namanya reinkarnasi.  Wallahua’lam.

Source :www.seteteshidayah.wordpress.com

Ciri-ciri Muslim Sejati!

Sumber: Ustaz Ashaari bin Muhammad
Kita tahu bahwa Islam itu bertolak daripada iman. Namun iman saja tidak mencukupi. Ia perlu juga ilmu dan amal.
Islam itu ialah iman, ilmu dan amal. Tanpa ketiga-tiga elemen ini, maka Islam tidak akan terlaksana pada pribadi seorang Muslim.
Untuk mencapai tujuanini, roh dan akal mesti berperanan. Disamping itu seseorang muslim perlu mendapat pimpinan. Ketiga-tiga pengaruh ini wajib ada. Kalau tidak pribadi Muslim itu akan jadi cacat dan tidak sempurna.
Peranan Roh
Roh berperanan dalam soal iman. Roh melibatkan soal kepercayaan dan keyakinan. Tentang akidah dan pegangan. Tentang keimanan kepada Tuhan dan hari Akhirat. Tentang rasa cinta dan takut dengan Tuhan.
Namun kalau peranan roh saja yang wujud tanpa ada peranan akal dan kepimpinan, maka seseorang itu akan menjadi fanatik. Dia akan menjadi taksub secara membuta. Perasaannya tidak seimbang dan sukar untuk dikawal. Dia ingin bertindak, beramal dan membuat sesuatu tetapi tidak tahu bagaimana dan apa caranya. Pertimbangannya juga tidak seimbang dan berat sebelah. Dia akan menjadi orang yang berjiwa tetapi kaku. Dia mau bergerak tetapi tidak tahu bagaimana hendak menyusun langkah.
Peranan Akal
Akal berperanan dalam soal ilmu. Ia berkait dengan penyampaian dan penerimaan ilmu. Tentang ta’alim atau pengajian. Tentang pembelajaran. Peranan akal membuat seseorang itu menjadi alim dan bepengetahuan. Namun kalau peranan akal saja yang wujud dan peranan roh dan kepimpinan tidak ada, maka seseorang itu akan menjadi ahli ilmu yang tidak cinta dan tidak takut dengan Tuhan. Yang tidak ada cita-cita akhirat.
Ilmunya akan digunakan untuk dunia semata-mata. Ilmunya akan dijual dan dikomersialkan. Ilmunya akan ditukar menjadi duit dan harta kekayaan. Ilmunya hanya untuk bermujadalah (berdebat), berforum dan berseminar. Untuk mendapat pujian, uang , pangkat, jawatan dan nama. Ilmunya tidak memberi hasil pada pribadinya.
Dia tidak dapat beramal dengan ilmunya, jauh sekali untuk memperjuangkannya. Dia akan menjadi orang alim yang tidak beramal dengan ilmunya. Dia akan menjadi jumud dan beku. Walaupun dia tahu bagaimana hendak menyusun langkah, tetapi dia tidak mempunyai kemauan dan kekuatan dalaman untuk bergerak.
Peranan Kepimpinan
Kepimpinan melibatkan didikan, panduan, contoh dan suri teladan. Tentang bagaimana ilmu itu dapat dan patut diamalkan. Tentang siapa yang patut dicontohi dalam mengamalkan ilmu. Tanpa ada pimpinan dari seorang pemimpin sebagai contoh atau model, sukar ilmu dapat difahami lebih-lebih lagi untuk diamalkan dan dihayati.
Tanpa pimpinan, ilmu akan hanya tinggal ilmu. Itu sebabnya di dalam agama, dikirim Rasul yang diberi atau yang membawa kitab. Bukan kitab saja yang dihantar tanpa Rasul. Kalau kitab saja yang dihantar, maka tidak akan ada contoh atau role-model untuk diikuti. Tanpa contoh dan role-model, mustahil ilmu dapat difahami dan diamalkan.
Dalam hendak mengamalkan ilmu dan dalam hendak menjadi seorang muslim yang sempurna, contoh fisik atau kepimpinan sangat perlu. Semua bentuk peranan ini mesti ada. Tidak ada satu yang boleh ditolak. Barulah ia boleh lengkap melengkapkan. Peranan roh dan akal mesti bergabung dan contoh atau pimpinan mesti dicari.
Inilah ramuan-ramuan yang perlu untuk menjadi seorang Muslim yang sempurna. Kalau ramuan ini tidak cukup, usaha untuk menjadi seorang Muslim yang sempurna akan menjadi sia-sia. Lebih-lebih lagilah untuk menjadi seorang yang Mukmin yang bertaqwa. Sebab orang Mukmin yang bertaqwa itu, mesti sempurna Islamnya terlebih dahulu.


Source :www.kawansejati.org

Pacaran Islami? Pasti mau kan? :)

Ada kata mutiara yang mengatakan: “Tidak ada asap jika tidak ada api.” Bisa diibaratkan bahwa pacaran adalah asap, sedangkan apinya adalah rasa cinta atau suka kepada lawan jenis. Jadi, kita analogikan begini, bagaimana asap bisa berwarna hitam? Mungkin yang dibakar adalah karet. Bagaimana asap bisa berbau wangi? Mungkin yang dibakar adalah ikan. Untuk bisa mengendalikan asap sesuai keinginan kita, tentu kita harus tau sumber apinya. Jika kita ingin mengarahkan asap sesuai keinginan kita, kita harus tahu sumber apinya.
Kita telah menganalogikan pacaran dan rasa suka dengan asap dan api. Lalu, bagaimana cara kita mengendalikan apinya? Maka kita harus mengetahui tentang pergaulan. Pergaulan, gaul. Ada banyak definisi gaul dari banyak orang. Ada yang mendefinisikan bahwa gaul itu trendy, ada juga yang mendefinisikan banyak teman, dsb. Lalu, apa arti gaul sebenarnya? Apakah orang yang gaul itu orang yang funky? Lalu bagaimana orang Islam yang ingin gaul? Apakah dengan model rambut punk pake baju koko? Gaul bisa bermakna canggih, hebat, atau heboh. NAMUN, penyalahgunaan pergaulan yang terlalu bebas dan tidak bertanggung jawab dapat memberikan banyak dampak negatif. Contoh: ketika seorang pelajar mendapat beasiswa, dan beasiswanya tersebut tidak dipakai untuk 100% urusan kuliah, melainkan dipakai untuk membeli benda-benda yang CANGGIH, HEBAT, dan mengHEBOHkan. Inilah salah satu contoh GAUL yang tidak berTANGGUNG JAWAB. Kita juga bisa belajar dari kasus Nabi Adam ‘alayhis salam dan istrinya, karena kecintaan beliau terhadap istrinya, beliau tidak menolak ajakan istrinya untuk memakan buah surga yang terlarang. Tetapi Allah telah memaafkan keduanya.
Dampak negatif lain dari pergaulan yang kebablasan adalah seks bebas. Tahukah antum? 46% siswa/i Indonesia sudah melakukan seks di luar nikah dan 16% dari mereka telah melakukan aborsi. Hal ini, siapa yang dirugikan? Ya, wanita. Laki-laki mah enak aja, abis make langsung di buang, kayak ngisep rokok gitu.
Jadi bagaimana hukum pergaulan antara wanita dan pria? Halal atau haram? Kalo dihukumi haram, maka niscaya Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam tak akan beristri hingga beliau wafat. Terbukti beliau pernah beberapa kali berinteraksi dengan wanita, salah satunya adalah istri beliau yang pertama, yaitu Khadijah. Ketika remaja, beliau bekerja pada Khadijah untuk memperdagangkan barang dagangannya. Tentu hal ini membutuhkan interaksi yang akhirnya beliau menikah dengannya.
Maka, dari sini, kita mendapatkan teladan dari Rasulullah shollallahu ‘alayhi wa sallam tentang bagaimana interaksi antara pria dan wanita yang merupakan pergaulan antar sesama manusia. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, (artinya):
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” [QS. Al-Hujurat 49:13]
Maka, pergaulan itu merupakan kewajiban bagi sesama manusia untuk saling mengenal satu sama lain. Bukankah ada sebuah hadits yang menyatakan: “Barangsiapa memutus tali persaudaraan, maka bukanlah bagian dari umatku”?
Nah, ketika kita sudah mengetahui tentang kewajiban dalam bergaul terhadap sesama manusia, dan efek negatif dari pergaulan yang kelewat batas, lalu, bagaimana cara bergaul yang sesuai dengan syari’at?
Ini dia:
1. JAGA PANDANGAN
Allah berfirman, (artinya):
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat“.
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” [QS. An-Nuur 24:30-31]
Dalam artian, bukan berarti kita tidak boleh melihat sama sekali wajah lawan jenis. Tetapi, ketika muncul suatu rasa itu, segera palingkan pandangan. Seseorang diperbolehkan melihat wajah lawan jenis jika memang ada keperluan, misalkan seperti sahabat Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam dari kalangan anshor yang dia ingin menikah dengannya, kemudian Rasulullah memerintahkan kepadanya untuk melihat wajah si wanita terlebih dahulu.
2. JAGA AURAT
dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” [QS. Al-Ahzab 33:33]
Namun yang anehnya, banyak cewek pake jilbab, tapi lekuk tubuhnya itu diperlihatkan. Tujuannya apa? Ada juga yang sudah pake jilbab lebar-lebar, tapi pake minyak sinyong-nyong segunung gajah. Kalo laki-laki memang sudah menutup aurat mereka dengan benar, karena saya (penulis blog) gak pernah lihat laki-laki di depan umum pake handuk yang pas-pasan nutup auratnya, yaitu dari puser ampe lutut. Maka dari itu, laki-laki menutup auratnya dengan cara menjaga sikap dan akhlak di hadapan wanita, jangan alay, jangan lebay.
3. ADIL DAN MENGHARGAI
Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang lalim.” [Al-Hujurat 49:11]
Bertemanlah dengan siapa saja, dari Jawa, Madura, Dayak, Bugis, asal jangan olok-olokkan. Cuma gara-gara ditolak jadi pacar, eh di status facebook ditulis yang macem-macem. Cuma gara-gara ditolak jadi pacar, eh, tawuran antar genk. Gak jelas banget gitu…
4. JAGA BICARA
Hai istri-istri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.” [QS. Al-Ahzab 33:32]
Biasanya, cewek kalo lagi cari perhatian, kalo ngomong suaranya dibikin gimana gitu. Jangankan ngomong, SMS pun tulisannya pake tulisan alay. Terus juga yang cowoknya, kalo udah jatuh cinta, pada pinter ngegombal kayak gini, “Bapak kamu tukang jual pangsit ya? Kok kamu tau? Iya, soalnya bibirmu merah seperti saos, matamu bulat seperti pentolan, rambutmu panjang terurai seperti mie, dan kulitmu hitam manis seperti kecap, aku jadi tergiur melihatmu sepertinya tergiurnya aku melihat jeruk nipis, setelah kucium ternyata rasamu pahit seperti sawi” (ini asli dari penulis blog). Rayuan gombal kayak gini yang bisa menggoda cewek.
5. JAGA HATI
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” [QS. Ar-Ra’d 13:28]
Maknanya, hati itu perlu asupan makanan, yaitu DZIKRULLAH, dzikir kepada Allah, mengingat Allah.
Jika kamu sanggup menjalani KELIMA persyaratan di atas ketika kamu sedang berduaan dengan pacar kamu, silahkan u lanjutken pacaranmu. Kalo gak bisa, ya BERHENTILAH PACARAN, karena itu bisa merusak kamu dan pacaran itu termasuk kegiatan maksiat.
Jumhur Ulama berpendapat, pacaran yagn bertujuan untuk sekedar ‘Just having fun’ hukumnya adalah HARAM. Namun, apabila pacaran yang dimaksud adalah Ta’aruf, hukumnya boleh. Untuk pembahasan lebih lanjut mengenai ta’aruf yang sesuai sunnah, mungkin bisa searching sendiri di google, atau tanya ama Pak Kiyai, guru ngaji, Pak Ustadz, dsb. (hati-hati, kadang ada Pak Ustadz yang lagi pacaran tapi katanya ta’aruf, banyak kok).
Bukan berarti kita tidak boleh mencintai lawan jenis. Cinta terhadap lawan jenis itu adalah fitrah manusia dan kewajiban, justru orang homo dan lesbi bisa kena adzab seperti kaum Nabi Luth. Namun, seperti yang dikatakan di atas tadi, apinya harus dikendalikan supaya asapnya bagus.
Say no to berdua, tetap suci sampai akad nikah, hati bebas bakteri!
Pacaran setelah menikah, itu lebih nikmat dan romantis, karena pengalaman pertama dan lokasinya pun strategis di atas tempat tidur tanpa khawatir harus aborsi, putus sekolah/kuliah, dimarahin mama-papa, masuk neraka, dsb. Semuanya HALAL.
Carilah jodohmu dengan cara yang baik, niscaya ALLAH akan memberikan yang terbaik.
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” [QS. Ar-Rum 30:21]
Maka, biarkanlah indah pada waktunya……

Subhanakallahuma wabihamdika…….

Source : http://hannasislam.wordpress.com

Pentingnya Berjilbab :)

Assalamu’alaykum warohmatullahi wabarokatuh…
APA JILBAB ITU?
Jilbab atau hijab secara syari’at merupakan bagian pakaian yang wajib digunakan untuk menutupi kepala wanita hingga ke dadanya. Maka, sesuatu pakaian dapat disebut hijab apabila menutupi kepala, leher, hingga dada. Tidak disebut hijab jika hanya menutupi kepala saja, atau leher saja, atau hanya menutup dada saja.
Pakaian hijab syar'i
Dalilnya adalah:
“…Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya…” [QS. An-Nuur 24:31]
Allah tidak memerintahkan kepada para wanita: “Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung di kepalanya”, atau: “Dan hendaklah mereka menutupkan kain di dadanya”, tetapi Dia berfirman: “Dan hendaklah mereka menutup kain kudung ke dadanya.” Artinya ialah bahwa Allah menghendaki agar para wanita menutup kain dari kepalanya hingga ke dadanya.
Dari ayat ini maka para wanita Muslimah perlu memperhatikan apa yang ia pakai. Apakah benar-benar hijab yang sesuai hukum Allah, ataukah hanya kain yang dihias-hias oleh tukang salon. Ingat, hijab bukanlah mode yang bertujuan membuat wanita lebih cantik, justru hijab dipakai agar wanita terlindungi dari fitnah. Itulah salah satu tujuan syari’at.
Dalilnya ialah:
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang-orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal dan oleh karenanya mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Ahzab: 59).
Imam Hakim meriwayatkan sebuah hadis yang menggambarkan saat-saat setelah turunnya ayat perintah menutup aurat, yaitu Surat Annur ayat 31:
(dan hendaklah mereka menutupkan khumur- jilbab- nya ke dada mereka…). Riwayat lain menerangkan: “Wanita-wanita (ketika turun ayat tersebut) segera mengambil kain sarung mereka, kemudian merobek sisinya dan memakainya sebagai jilbab.” (HR. Hakim).
Imam Bukhari juga meriwayatkan hal senada:
“Bahwasannya ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha. Berkata: “Ketika turun ayat (dan hendaklah mereka menutupkan “khumur” –jilbab- nya ke dada mereka…) maka para wanita segera mengambil kain sarung, kemudian merobek sisinya dan memakainya sebagai jilbab.” (HR. Bukhari).
Dari kedua hadits di atas terdapat empat poin:
1. Para wanita Arab di zaman Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam belum memakai hijab sehingga ketika turunnya ayat tersebut, mereka langsung mengambil kain sarung dan menggunakannya sebagai hijab. Hadits ini sekaligus menjawab perkataan orang-orang Jahil bahwa jilbab hanya tradisi orang Arab.
2. Seandainya para wanita Arab sudah memakai penutup kepala, maka bisa dipastikan bahwa yang mereka pakai hanyalah kain yang menutup kepala, bukan hijab yang sesuai syar’i.
3. Terdapat semangat di dalam diri para wanita pada zaman itu untuk tunduk dan patuh kepada apa yang telah ditetapkan Allah dan rasul-Nya. Terbukti dengan mereka langsung membuat hijab dari potongan kain sarung. Mereka tidak punya waktu untuk memodifikasinya karena memang hal tersebut adalah langsung dari Allah. Ingat, Allah tidak melihat keindahan jilbabmu, tapi Dia melihat bagaimana kamu dengan jilbabmu yang lebar itu bisa menepis fitnah untuk lelaki dan bagaimana kamu mejalankan syari’at.
4. Di antara para wanita di zaman Rasulullah tersebut tentu ada yang baru masuk Islam atau ahli maksiat. Namun, setelah turunnya ayat kewajiban hijab, maka mereka langsung melakukannya. Tak ada wanita yang beralasan seperti wanita di zaman sekarang yang menolak hijab dengan alasan: “Aku belum siap”, atau “Jilbab hanya untuk wanita sholehah”.
AKU BELUM SIAP
Di antara alasan-alasan umum yang dikemukakan wanita Muslimah yang belum berjilbab ialah: “Aku belum siap”. Jika kita cermati, alasan ini kurang bisa diterima dari segi akal maupun dalil dengan sebab sebagai berikut:
1. Ini bisa kita analogikan sebagai berikut: Ketika kita mengajak seseorang untuk sholat wajib lima waktu, kemudian orang itu menolak dengan alasan: “Aku belum mau sholat lima waktu karena belum siap.” Padahal kewajiban memakai jilbab lebih mudah daripada sholat, yang kamu butuhkan hanya jilbab yang cukup hingga menutup dada, rok panjang dan lebar, dan baju yang agak panjang dan tidak ketat. Kalau mau yang lebih efektif bisa memakai pakaian sejenis daster dimana baju dan roknya menyatu. Memakai jilbab tidak seperti orang naik haji, atau membayar zakat, atau menyembelih kambing yang dibutuhkan kemampuan, sehingga alasan: “Aku belum siap” bukanlah udzur dan tidak ada keringanan.
2. Kita tanyakan kepada wanita yang beralasan “Aku belum siap”: “Kapankah kamu siap? Bisa jadi kamu mati dalam keadaan belum siap berjilbab.” Terkadang di antara mereka ada yang meyakini kalau mereka siap berjilbab kalau sudah menikah. Apakah mereka yakin mereka akan hidup di saat itu?
3. Dari segi dalil maupun ijma’, tak ada satu pun ayat Al-Qur’an, hadits, pendapat ulama dimana wanita yang berjilbab harus menyiapkan sesuatu khusus terlebih dahulu. Bahkan dari hadits yang telah kita bahas di atas, para wanita Arab di zaman Rasulullah yang tentunya di antara mereka ada yang baru saja masuk Islam langsung membuat hijab ketika turunnya ayat yang mewajibkan hijab. Tidak ada di antara mereka yang beralasan: “Ya Rasulullah, bolehkah aku tidak memakai jilbab karena aku belum siap?” Dalil ini juga langsung membantah pernyataan bahwa wanita yang pantas berjilbab hanyalah wanita sholehah atau yang ilmu agamanya luas. Semua wanita Muslimah yang sudah akil baligh WAJIB berjilbab.
KEBATILAN ANGGAPAN JILBAB HATI
Sebagian orang yang mengikuti hawa nafsu berkata bahwa jilbab tidaklah penting yang terpenting adalah jilbab hati. Maka, tanyakanlah lagi kepada orang tersebut: “Bagaimana jilbab hati yang benar itu?” Pernyataan seperti ini sangat dekat dengan bid’ah-bid’ah[1]  yang dibuat oleh orang-orang Nasrani yang tidak bersunat, ketika mereka ditanya: “Yesus dikhitan pada hari ketujuh setelah kelahirannya, mengapa banyak di antara kalian yang tidak khitan? Mereka menjawab: ‘Yang penting bagi kami adalah SUNAT HATI!’”
Maka bertakwalah sekelompok orang yang menyelisihi sunah Rasulullah dan syari’at yang telah ditetapkan Allah dalam agama yang mulia ini.
Kemudian ada pula yang mengatakan: “Untuk apa berjilbab kalau kelakuannya bejat? Lebih baik tidak berjilbab tapi kelakuannya baik.”
Maka, kita katakan kepada orang seperti ini: “Berjilbab saja kelakuannya bejat, apalagi tidak berjilbab? Seandainya ada wanita tidak berjilbab berpengarai baik, tentu lebih baik lagi apabila ia berjilbab.”
Belum satu pun saya temui ayat Al-Qur’an, hadits, atau pendapat ulama yang berkata tentang adanya “Jilbab hati”. Bisa jadi ini adalah perkara baru yang diada-adakan.
BOLEHKAH AKU MEMAKAI JILBAB DAN MELEPASNYA SEKALI-KALI?
Terkadang ada saja pertanyaan terlontar dari para Jilbabers, para wanita yang masih belajar memakai jilbab, atau yang berencana memakai jilbab:
“Bolehkah aku memakai jilbab dan melepasnya sekali-kali?”
Jawaban: BOLEH
Hal ini disebabkan tidak mungkinnya para wanita Muslimah memakai jilbab terus menerus. Ada saat dimana ia melepas jilbabnya. Yaitu di saat mandi, tidur di dalam kamarnya, di saat berdua dengan suami, atau saat berkumpul hanya dengan keluarganya di dalam rumah selama ia yakin tak ada orang non-mahrom yang melihatnya tanpa jilbab. Sebab Allah Azza wa Jalla berfirman:
“…dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.” [QS. An-Nuur 24:31]
Maksud dari ayat ini ialah seorang wanita boleh saja membuka jilbabnya di hadapan suami, ayah, mertua, anak, saudara, keponakan, teman-temannya sesama Muslimah, pembantu / budak yang tidak punya syahwat karena lanjut usia atau karena dikebiri[2], atau bocah di bawah umur yang belum mengerti apapun tentang aurat (untuk bocah di zaman sekarang dan akibat dari negeri berpaham sekuler[3] kira-kira di bawah tujuh tahun).
SIAPAKAH YANG PERTAMA KALI TERBUKA AURATNYA?
Nenek moyang kita, Adam ‘alayhis salam dan isterinya adalah manusia pertama yang terbuka auratnya setelah keduanya diperdaya oleh syaitan:
“Hai anak cucu Adam! Jangan sampai kamu dapat diperdayakan oleh syaitan, sebagaimana mereka telah dapat mengeluarkan kedua orang tuamu (Adam dan Hawa) dari syorga, mereka dapat menanggalkan pakaian kedua orang tuamu itu supaya kelihatan kedua auratnya.” (Q. S. Al-A’raf: 27)
Allah memperingatkan kita agar jangan melakukan kesalahan yang sama, salah satunya yaitu memamerkan aurat di depan orang-orang yang seharusnya tidak pantas melihat aurat kita. Sebab yang demikian merupakan salah satu tipu daya setan.
Setan telah berhasil membujuk kaum hawa untuk tidak menutup auratnya sesuai syari’at dengan membisikkan kata-kata yang manis: “Jangan berjilbab, karena engkau belum siap. Kamu masih suka bermaksiat, janganlah berjilbab. Pengetahuan Islammu masih awam, tak perlu berjilbab. Berjilbabnya nanti saja ketika sudah menikah, kalau sekarang kamu berjilbab tak ada laki-laki yang mau dekat sama kamu. Yang penting jilbab hati dulu.” Begitulah pekerjaan setan, sama seperti ketika mereka membujuk nenek moyang kita untuk memakan buah terlarang.
Demikianlah artikel tentang jilbab ini dibuat. Adapun jika kurang jelas, kurang lengkap, atau terdapat kesalahan padanya semata-mata karena keterbatasan ilmu dan kelupaan penulis. Namun, semoga artikel ini dapat membantu memberikan pencerahan dan motivasi kepada saudari-saudari saya.
Yang belum berjilbab, hendaklah berjilbab. Yang sudah berjilbab, hendaklah memperbaiki jilbabnya. Yang telah berjilbab dengan baik, bantulah yang belum berjilbab.
“Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang terasingkan itu.” (HR. Muslim no. 208)
Dalam riwayat lain:
“Ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang asing itu?” Beliau menjawab, “Orang-orang yang berbuat baik jika manusia telah rusak.” (HR. Ahmad 13/400 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih wa Dha’if Al-Jami’ no. 7368)
Teruslah berbuat baik, walau orang-orang di sekelilingmu berbuat maksiat. Jadilah dirimu sendiri. Sebab orang jahat menilaimu dari pikiran jahatnya dan mereka pasti suka engkau berbuat jahat, sedangkan orang baik menilaimu dari pikiran baiknya dan mereka pasti suka engkau berbuat baik.
Wabillahi taufiq wal hidayah…
Semoga Allah memberikan petunjuk dan hidayah kepada kita, dan memudahkan kita untuk selalu berbuat baik kapanpun dan dimanapun kita berada.
“Dialah (Allah) yang telah menamakan kamu sekalian Muslimin dari dulu dan didalam (Al-Qur’an) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas diri kalian dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dialah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.” (Q. S. Al Hajj:78)
Wassalamu’alaykum warohmatullahi wabarokatuh…

[1]     Bid’ah = ajaran baru yang tidak berasal dari Allah dan rasul-Nya. Ingat hadits: “…Tiap-tiap    yang diada-adakan adalah bid’ah, dan tiap bid’ah adalah sesat, dan tiap kesesatan (menjurus) ke       neraka.” (HR. Muslim)
[2]     Sebutan populer: Kasem, yaitu budak istana yang dikebiri atau dipotong alat kelaminnya, tetapi           sudah tidak ada di zaman sekarang, bahkan ada kasus kakek-kakek yang memperkosa                 anak       gadis.
[3]     Sekuler atau sekulerisme ialah paham yang memisahkan agama dari sendi-sendi kehidupan. Termasuk anggapan bahwa agama merupakan urusan masing-masing individu, dan juga                anggapan bahwa agama hanya dibutuhkan di dalam masjid. Sebab dari menyebarnya paham ini   di negeri kita, banyak lembaga-lembaga pendidikan yang tidak mengajarkan paham keislaman   yang benar terhadap para siswanya. Sehingga pernah ada kasus pembagian kondom gratis                 kepada siswa usia sekolah dasar untuk memperingati hari AIDS sedunia.

Source : http://hannasislam.wordpress.com

Senin, 22 Juli 2013

Niupin Debu Di Blog~

Udah lama banget yah gak ngeposting di blog ini :'), debunya udah tebel banget deh kayaknya. Ditiupin dulu nih sama beberapa bait Puisi yang keluar secara sepontan ;)


Selamat malam Bulan..
Kamu tak pernah lelah yah..
Tak pernah lelah menerangi malam aku yang terasa hampa..
Cahayamu masuk di sela-sela relung hatiku..
Hati yang udah tak terjamah sama yang namanya kasih sayang :)

Selamat malam Bintang..
Kamu tak pernah lelah yah..
Tak pernah lelah menemani sang bulan, dan melengkapinya.
Tak sedikit waktu yang telah kau lalui untuk bersama rembulan..
Namun sayang..
Sangat kontras dengan hatiku yang hanya sebentar ditemani seseorang :)

Selamat malam Awan..
Kamu tak pernah lelah yah..
Tak pernah lelah melindungi cahaya bulan..
Ketika dia ingin menerangi duniaku, engkau dengan teganya menutupi nya.
Kau biarkan cahaya-nya hilang, dan menghilangkan keindahanya :')

Maaf yah kalo puisinya tak bagus :) maklum cuman iseng ..

Jumat, 22 Februari 2013

Ringkasan Materi Kimia Kelas X

Rangkuman Kimia Kelas 1 SMA

Struktur Atom

Bagian Penemu Alat
Elektron JJ.Thomson Tabung katode
Proton Eugen Goldstein Tabung katode sinar kanal
Neutron James Chadwick Sinar alfa pada boron & parafin
Tanda Atom
A è nomor massa (proton + neutron)
Z è nomor atom (proton)
Isotop è proton sama (unsur sama nomor massa beda)
Isoton è neutron sama (unsur beda/proton beda)
Isobar è nomor massa sama ( unsur beda/proton beda)
Konfigurasi Elektron Niels Bohr
Nomor Kulit (n)
Nama kulit
Jumlah elektron maksimum (2n2)
1
K
2
2
L
8
3
M
18
4
N
32
5
O
50
6
P
72
7
Q
98
Sistem Periodik
  1. Triade Döbereiner (1829)
Bila unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kesamaan sifatnya dan diurutkan massa atomnya, maka setiap kelompok (triade) terdapat tiga unsur, massa unsur yang ditengah merupakan rata-rata dari massa unsur yang ditepi.
  1. Teori Oktet Newland (1865)
Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom, maka sifat unsur tersebut akan berulang setelah unsur kedelapan
  1. Sistem periodik Mendeléeff (1869)
Bila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka sifat unsur akan berulang secara periodik.
  1. Sistem periodik modern
Hasil perbaikan Sistem periodik Mendeléeff oleh H. G. J. Moseley mengikuti hukum periodik.

Periode
Periode Sebutan Jumlah unsur
1 Sangat pendek 2
2-3 Pendek 8
4-5 Panjang 18
6 Sangat panjang 32 (ada Lantanida [58-71])
7 Belum lengkap 24 (ada Aktinida [90-103])
Golongan
Golongan Nama Khusus
IA/1 Alkali
IIA/2 Alkali tanah
VIA/16 Khalkogen
VIIA/17 Halogen
VIIIA/18 Gas mulia

Hubungan Konfigurasi Elektron dan Sistem Periodik
- Jumlah kulit elektron menunjukkan letak periode
- Elektron valensi menunjukkan letak golongan
Sifat-sifat Keperiodikan
  1. Jari-jari atom
Jari-jari atom ≈ jumlah kulit; Jari-jari atom ≈ nomor atom










Makin ke bawah dan kiri makin besar jari-jari atom
  1. Energi ionisasi
Energi untuk melepaskan elektron
Energi ionisasi ≈ ; Energi ionsisasi ≈ ;
Makin ke atas dan kanan makin besar energi ionisasinya
  1. Afinitas Elektron
Energi untuk menarik elektron
Afinitas ≈ ; Afinitas ≈ ;
Makin ke atas dan kanan makin besar afinitas
  1. Keelektronegatifan Kecenderungan menarik pasangan elektron bersama dalam membentuk ikatan
    Keelektronegatifan ≈ ; Keelektronegatifan ≈ ;
    Makin ke atas dan kanan makin besar keelektronegatifannya
    Ikatan Kimia
  2. Ikatan ion
Terjadi karena gaya tarik-menarik elektrostatis antara ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Terjadi pada logam dan nonlogam
  1. Ikatan kovalen
Terjadi karena pemakaian pasangan elektron bersama. Ada tunggal (sepasang elektron), rangkap (2pasang elektron), dan rangkap tiga (2pasang elektron). Terjadi pada ikatan nonlogam dengan nonlogam (kecuali hidrogen).
1)      Ikatan kovalen polar => atom yang berikatan berbeda. Cth: HCl
2)      Ikatan kovalen nonpolar =>  atom yang berikatan sama. Cth: O2, H2
  1. Ikatan kovalen koordinasi
Terjadi karena pemakaian pasangan elektron dari salah satu atom.
Rumus Kimia
Diatur oleh IUPAC (International Union Pure and Applied Chemistry).
Rumus kimia suatu zat menyatakan komposisi dari partikel penyusun zat tersebut, yang dinyatakan dengan lambang unsur penyusun serta perbandingan jumlah atom-atom unsur penyusun zat tersebut.
-          Rumus molekul è menyatakan jenis dan jumlah yang sesungguhnya dari atom yang menyusun suatu molekul
-          Rumus empiris è menyatakan jenis dan jumlah perbandingan yang paling sederhana dari atom yang menyusun suatu molekul
Tata Nama Senyawa
  1. Senyawa Biner (dua macam unsur)
  2. Unsur yang dibelakang ditambah akhiran ida
  3. Jumlah atom unsur disebut dengan angka latin
Cth : NO2 è nitrogen dioksida
  1. Senyawa Ion
Positif (kation) kemudian negatif (anion)
Wujud Senyawa
(s) : solid (padatan)
(l) : liquid (cairan)
(aq) : aqueus (larutan)
(g) : gas
Hukum Dasar Ilmu Kimia
  1. Hukum kekekalan massa / Hukum Lavoisier
Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi
  1. Hukum perbandingan tetap / Hukum Proust
Setiap senyawa tertentu selalu tersusun dari unsur yang sama dengan perbandingan yang tetap
  1. Hukum perbandingan kelipatan / Hukum Dalton
Bila da unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika massa salah satu unsur tersebut tetap, maka perbandingan unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana.
  1. Hukum perbandingan volum / Hukum Gay Lussac
Volum gas-gas yang bereaksi dan volum gas-gas hasil reaksi bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana
  1. Hipotesis Avogadro
Pada suhu dan tekanan yang sama semua gas yang volumnya sama akan mengandung jumlah molekul yang sama
Jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volum gas yang terlibat dalam reaksi sama merupakan angka yang bulat dan sederhana
Perhitungan Kimia

  1. Massa atom relatif
Ar X =
  1. Massa molekul relatif
Mr AxBy = ( x Ar A + y Ar B)
  1. Persentase unsur dalam senyawa
Massa A dalam p gram AmBn =  x p gram
Hukum Gas Ideal
1)      Hk Boyle : Pada suhu tetap dan jumlah mol tetap, berlaku P ≈ 1/V
2)      Hk Amonton : Pada volum dan jumlah mol tetap, maka P ≈ T
3)      Hk Charles : Pada tekanan dan jumlah mol tetap, maka V ≈ T
4)      Hipotesa Avogadro : Pada tekanan dan suhu tetap, maka V ≈ n
Jadi,
PV = nRT
R = tetapan gas ideal = 0,082
P = atm
T = Kelvin
V = liter
n = mol
Jembatan Mol
n = =  = M  V =
Hukum Avogadro
Pada suhu dan tekanan yang sama sejumlah volum yang sama suatu gas mengandung jumlah molekul yang sama.
Maka,
V1 : V2 = n1 : n2
Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
Elektrolit è dapat menghantarkan listrik (banyak gelembung). Senyawa ion dan sebagian senyawa kovalen adalah elektrolit.
Nonelektrolit è tidak dapat menghantarkan listrik (sedikit atau tidak ada gelembung). Kebanyakan senyawa kovalen.
Reaksi Redoks
  1. Reaksi oksidasi  è pengikatan oksigen/pelepasan elektron/kenaikan biloks
  2. Reaksi reduksi è pelepasan oksigen/pengikatan elektron/penurunan biloks
Senyawa Karbon
-          Senyawa yang bila tidak dibakar sempurna akan menghasilkan CO2
-          Sumbernya adalah tumbuhan & hewan (protein, karbohidrat, lemak, dll), batubara, gas alam, dan minyak bumi.
Perbedaan Senyawa Karbon Organik Senyawa Karbon Anorganik
Kestabilan terhadap pemanasan Mudah terurai Stabil
Kelarutan Mudah larut dalam pelarut nonpolar Mudah larut dalam pelarut polar
Titik lebur dan titik didih Relatif rendah Ada yang sangat tinggi, ada yang sangat rendah
Kereaktifan Kurang reaktif Reaktif
Rantai atom karbon Punya Tidak punya
Kekhasan Atom Karbon
Punya empat elektron valensi sehingga bisa banyak variasi ikatan
  1. Berdasarkan jumlah ikatan
1)      Tunggal
2)      Rangkap dua
3)      Rangkap tiga
  1. Berdasarkan bentuk rantai
1)      Terbuka (alifatis) è ujung-ujung atom karbonnya tak saling berhubungan
2)      Tertutup (siklis(4)/aromatis(6)) è ujung-ujung atom karbonnya saling bertemu
  1. Kedudukan atom karbon dalam rantai
1)      Primer è terikat dengan satu atom karbon lain
2)      Sekunder è terikat dengan dua atom karbon lain
3)      Tersier è terikat dengan tiga atom karbon lain
4)      Kuartener è  terikat dengan empat atom karbon lain
Hidrokarbon
Adalah senyawa karbon yang terdiri atas atom karbon dan hidrogen.
1)      Hidrokarbon jenuh, yaitu hidrokarbon yang pada rantai karbonnya semua berikatan tunggal. Disebut juga alkana.
2)      Hidrokarbon tak jenuh, yaitu hidrokarbon yang pada rantai karbonnya terdapat ikatan rangkap dua (alkena) atau rangkap tiga (alkuna).
Tata nama Hidrokarbon
Jumlah atom C
Awalan
Jumlah atom C
Awalan
1
Met
8
Okta
2
Et
9
Nona
3
Prop
10
Deka
4
But
11
Undeka
5
Pent
12
Dodeka
6
Heks
20
Eikosa
7
Hepta
21
Heneikosa



30
Trikonta
Alkana
-          Rumus umum CnH2n+2 (n=jml atom C)
-          Hanya punya isomeri rantai (Isomeri è senyawa karbon rumus molekul sama tapi strukturnya beda)
-          Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnya.
-          Parafin (kurang reaktif), karena semua ikatannya kovalen sempurna.
-          Makin panjang rantai karbon, makin berkurang kereaktifannya.
-          Umumnya digunakan sebagai bahan bakar.
Tata nama alkana
1)      Diakhiri ana
2)      Jika rantai karbon tak bercabang, didepan nama tersebut diberi huruf n. Cth : n-butana
3)      Bila bercabang:
  1. Tentukan rantai utama
  2. Beri nomor urut dari ujung yang paling dekat dengan cabang
4)      Cari gugus cabang. Pada alkana gugus cabang biasanya adalah alkil (CnH2n+1). Gugus alkil diakhiri oleh akhiran il. Cth: CH3 è metil
5)      Cabang yang menempel pada cabang utama (cabang dari rantai utama) diberi nama tertentu. Cth: C3H7 è isopropil/sekunder propil, C4H9 è neobutil atau tersier butil
6)      Urutankan penyebutannya.
Nomor letak cabang – nama cabang – nama rantai utama.
Cth: 2-metil-pentana
7)      Bila ada lebih dari satu cabang yang sama, maka disebut sekali dengan diawali angka latin. Bila ada lebih dari satu cabang yang berbeda, maka susun melalui nama cabang secara alfabetis.
Cth: 3-etil-2,2,5-trimetil-heksana
Alkena
-          Rumus umum CnH2n (n=jml atom C)
-          Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik lebur dan titik didihnya.
-          Alkena alami contohnya karet. Alkena sintetis contohnya plastik.
-          Punya 3 macam isomeri
  • Isomeri rantai
  • Isomeri posisi/ikatan rangkap
  • Isomeri geometri (posisi secara 3D)
Tata nama alkana
1)      Diakhiri ena
2)      Rantai utama diambil dari rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap.
3)      Penomoran dimulai dari ujung yang paling dekat dengan ikatan rangkap.
4)      Ikatan rangkap diberi nomor untuk menunjukkan letak ikatan rangkap
5)      Jika rantai karbon tak bercabang, didepan nama tersebut diberi nomor letak ikatan rangkap. Cth : 1-butena
6)      Cari gugus cabang. Gugus cabang biasanya adalah alkil (CnH2n+1). Gugus alkil diakhiri oleh akhiran il. Cth: CH3 è metil
7)      Cabang yang menempel pada cabang utama (cabang dari rantai utama) diberi nama tertentu. Cth: C3H7 è isopropil/sekunder propil, C4H9 è neobutil atau tersier butil
8)      Urutankan penyebutannya.
Nomor letak cabang – nama cabang – nomor ikatan rangkap – nama rantai utama.
Cth: 2-metil-1-pentena
9)      Bila ada lebih dari satu cabang yang sama, maka disebut sekali dengan diawali angka latin. Bila ada lebih dari satu cabang yang berbeda, maka susun melalui nama cabang secara alfabetis.
Cth: 3-etil-2,2,5-trimetil-1-heksena
Alkuna
-          Rumus umum CnH2n-2 (n=jml atom C)
-          Makin panjang rantai karbon, makin tinggi titik didih dan titik leburnya.
-          Digunakan sebagai bahan bakiu pembuatan bahan-bahan sintetis, misalnya plastik. Ada juga yang dipakai untuk mengelas, yaitu etuna/asetilena, yaitu gas yang dihasilkan dari pelarutan kalsium karbida (karbid) di air.
-          Punya 2 macam isomeri
  • Isomeri rantai
  • Isomeri posisi/ikatan rangkap
Tata nama alkana
1)      Diakhiri una
2)      Rantai utama diambil dari rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap tiga.
3)      Penomoran dimulai dari ujung yang paling dekat dengan ikatan rangkap tiga.
4)      Ikatan rangkap diberi nomor untuk menunjukkan letak ikatan rangkap tiga.
5)      Jika rantai karbon tak bercabang, didepan nama tersebut diberi nomor letak ikatan rangkap. Cth : 1-butuna
6)      Cari gugus cabang. Gugus cabang biasanya adalah alkil (CnH2n+1). Gugus alkil diakhiri oleh akhiran il. Cth: CH3 è metil
7)      Cabang yang menempel pada cabang utama (cabang dari rantai utama) diberi nama tertentu. Cth: C3H7 è isopropil/sekunder propil, C4H9 è neobutil atau tersier butil
8)      Urutankan penyebutannya.
Nomor letak cabang – nama cabang – nomor ikatan rangkap tiga – nama rantai utama.
Cth: 2-metil-1-pentuna
9)      Bila ada lebih dari satu cabang yang sama, maka disebut sekali dengan diawali angka latin. Bila ada lebih dari satu cabang yang berbeda, maka susun melalui nama cabang secara alfabetis.
Cth: 3-etil-2,2,5-trimetil-1-heksuna
Sifat Kimia Alkena dan Alkuna
-          Lebih reaktif dari alkana.
-          Dapat mengalami reaksi adisi, yaitu reaksi penghilangan ikatan rangkap (dua atau tiga).
-          Dalam reaksi adisi berlaku aturan Markovnikov
Jika atom karbon yang berikatan rangkap mengikat jumla atom hidrogen yang berbeda, maka atom X akan terikat pada atom karbon yang sedikit mengikat hidrogen.
Jika jumlah atom karbon pada ikatan rangkapnya mengikat jumlah hidrogen sama banyam maka atomX akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai karbon paling panjang.
Pengolahan Minyak Bumi
Minyak bumi adalah hasil pelapukan plankton karena tekanan dan sushu tinggi yang berlangsung selama jutaan tahun. Minyak bumi umumnya terdiri dari alkana, sikloalkana, aromatis, alkena, dan alkuna. Proses pengolahannya adalah sebagai berikut.
  1. Pengolahan Tahap Pertama (Distilasi bertingkat), yaitu distilasi berulang-ulang  sehingga didapatkan berbagai hasil melalui titik didihnya.
1)      Fraksi Pertama :  LPG (Liquified Petroleum Gas)
2)      Fraksi Kedua : Nafta (Gas Bumi), disebut juga bensin berat. Diolah di tahap kedua menjadi bensin
3)      Fraksi Ketiga/Tengah : Di tahap kedua diolah menjadi kerosin/minyak tanah dan avtur/bahan bakar pesawat
4)      Fraksi Keempat : Solar
5)      Fraksi Kelima : Residu, dijadikan aspal dan lilin.
  1. Pengolahan Tahap Kedua (Penyulingan)
1)      Perengkahan (Cracking). Merubah struktur kimia. Meliputi pemecahan rantai, alkilasi (pembentukan alkil), polimerisasi (penggabungan rantai karbon), reformasi (perubahan struktur) dan isomerasi (perubahan isomer)
2)      Ekstraksi. Pembersihan produk dengan pelarut
3)      Kristalisasi. Pemisahan produk berdasarkan titik carinya.
4)      Pembersihan dari kontaminasi (treating).
Jumlah atom karbon
Penggunaan
1-4
LPG
5-6
Petroleum eter (pelarut nonpolar)
6-7
Nafta
5-10
Bensin
12-18
Kerosin/minyak tanah dan avtur/bahan bakar jet
12<
solar
20<
Oli (cair), lilin & aspal (padat)
Mutu Bensin
-          Bensin à terdiri dari senyawa n-heptana dan isooktana (2,2,4-trimetil pentana)
-          Mutu bensin ditentukan oleh “Angka Oktan/Bilangan Oktana”. Makin tinggi angka oktan, makin baik mutu bensin.
-          Angka oktan ditentukan oleh persentase isooktana. Cth : 80% isooktana 20% n-heptana, maka angka oktannya adalah 80.
-          Angka oktan dapat ditingkatkan dengan menambah TEL (tetra ethyl lead) dengan rumus kimia Pb(C2H5)4 dan 1,2 dibromoetana dengan rumus kimia C2H4Br

Selasa, 12 Februari 2013

Mengembalikan Akun Twitter Yang Suspended

Cara Mengembalikan Akun Twitter Yang ke Suspend - haloo, kali ini saya akan membahas tentang twitter, lebih tepatnya Cara Mengembalikan Akun Twitter Yang ke Suspend.

Ada banyak sebab akun anda bisa di suspend oleh pihak twitter , diantarantanya:

Sebab Akun Twitter Suspended  :
1. Memfollow / unfollow ratusan akun twitter dalam waktu singkat
2. memasukkan link yang sama dalam twet yang berbeda
3. Melakukan SPAM
4. SARA
5. terlalu banyak mention orang dalam waktu singkat
6. Diblokir banyak orang
7. DLL

oke berikut Langkah - Langkah Cara Mengembalikan Akun Twitter Yang ke Suspend :

1. kunjungi https://support.twitter.com/forms/general
2. isikan seperti dibawah ini

RegardingSuspended Account
SubjectAccount suspended
Description of problem : Dear twitter, My account is suspended. I apologize if I am wrong in using twitter. but i don't understand where is my fault that my account is suspended. I beg you to help me so that my account can be used again. thanks you very much
Full name : Ini Nama Twitter Anda Contoh : Irhamuddin Zumaidi
Username : @usernameanda contoh : @irham_md
Email address : email anda
Phone Number : nomor handphone anda



Setelah selesai silahkan klik Submit setelah itu cek email anda. Di sana akan ada balasan apa saja kesalahan yang telah kita lakukan. Jika sudah silahkan anda mereply untuk ngakui dan berhenti dari kesalahan tersebut. Jangan tunda terlalu lama karena bisa jadi mereka menganggap account anda tidak terlalu penting atau anda meremehkan email peringatan dari Twitter tersebut.
Jika sudah mendapat balasan, tentang kenapa account twitter anda kesuspend, setelah itu kita balas lagi dengan kalimat 

"I apologize and I promise not to repeat the bad behavior..

Thanks a lot"


Jika sudah silahkan ditunggu beberapa saat, akun anda tidak pulih secara instant. Ada yang butuh waktu sekitar 6 jam [bisa kurang], 1 hari, 3 hari, 2 minggu, tergantung seberapa parah kesalahan kita.
Jadi harap bersabar menunggu akun anda kembali pulih.
Semoga Artikel Cara Mengembalikan Akun Twitter Yang ke Suspend Bermanfaat Bagi Anda

Kamis, 07 Februari 2013

Misteri Kotak Hitam Bu Peri

Poka dan Beka adalah dua ekor bebek yang masih muda. Umur keduanya sepantaran dengan manusia yang sedang dalam masa ABG. Si Poka sendiri umurnya sedikit lebih tua dibanding Beka, selisih 3 bulan.
Meskipun masih muda, kedua bebek tua (kalau manusia kan orang tua, berarti kalau bebek ya bebek tua, hehehe) mereka sudah meminta Poka dan Beka untuk hidup sendiri. Bukan apa-apa. Dibanding kelima saudara mereka yang lain, Poka dan Beka ternyata memiliki sifat yang kurang baik, yaitu suka curiga dan sinis terhadap binatang yang lain. Agar keduanya bisa sadar dan berubah, bebek tua mereka menyuruh Poka dan Beka untuk mendirikan rumah sendiri dan hidup mandiri.
Pinggir sungai adalah tempat yang dipilih oleh Poka dan Beka. Selain nyaman, juga dekat dengan sumber makanan dan air. Kebetulan, tempat yang mereka berseberangan dengan rumah kayu milik Bu Beri Berang-berang.
Suatu hari, dari balik jendela, Beka melihat Soni Semut membawa sebuah kotak ke rumah Bu Beri.
Kotaknya besar. Cukup untuk memasukkan Horas ke dalamnya. Sedang bagian luarnya terbungkus oleh kain berwarna hitam.
‘Hei Poka, coba lihat itu”, panggil Beka.
Poka yang sedang menggunting kukunya berhenti dan melangkah menuju jendela.
“Apaan sih?”
“Itu”, tunjuk Beka dari balik korden, “kotak hitam itu. Kira-kira apa ya isinya?”
“Wah, gede banget”, ujar Poka, terkejut. “Jangan-jangan isinya sampah tuh!”
“Kok sampah?”. Beka kebingungan.
“Coba ingat, si Soni itu kan tinggalnya dekat pembuangan sampah hutan ini.”, Poka menjelaskan teorinya dengan serius. Tangannya ia letakkan ke belakang, persis seperti seorang profesor yang sedang berpikir. Lanjutnya, “Pasti itu isinya sampah-sampah yang sudah busuk, trus ia kumpulkan dan masukkan ke dalam kotak agar tidak bau.”
Di seberang tampak Soni sedang meletakkan kotak tersebut di ruang tamu Bu Beri.
“Hmmm, bisa jadi”, Beka mengangguk-anggukkan paruhnya. “Dan jangan-jangan, Bu Beri itu punya hobi ngumpulin sampah. Dia kan tinggal sendirian sekarang, siapa tahu karena nganggur jadinya punya hobi aneh.”
“Ih, jorok juga ya”, Poka menjawab dengan raut muka jijik.
Dari luar terdengar suara pintu rumah Bu Beri ditutup. Tampaknya Soni Semut sudah pulang, meninggalkan kotak hitam tersebut di rumah Bu Beri.
***
Tiga hari sudah berlalu sejak kotak hitam itu datang. Setiap hari, Poka dan Beka mengamatinya secara diam-diam dari seberang sungai. Meskipun tidak begitu jelas karena terhalang korden rumah bu Beri, tampak bahwa bu Beri sibuk sekali dengan isi kotak hitam tersebut.
Sesekali Soni mampir dan mereka berdua terlihat antusias sekali mendiskusikan sesuatu.
Selama tiga hari itu pula, Poka dan Beka tak henti-hentinya menduga-duga dan berasumsi mengenai “sampah” yang ada di dalam kotak hitam tersebut. Prediksi mereka yang terbaru, Bu Beri dan Soni sedang berkonspirasi untuk mengumpulkan sampah-sampah terbusuk dari seluruh penjuru hutan, dan sedikit demi sedikit mengubah hutan mereka menjadi hutan sampah!
***
Keesokan harinya, dengan diantar oleh Kaka Kancil, Bu Beri menyeberangi sungai dan menuju ke rumah Poka dan Beka. Poka, yang sedang asik berjemur di atap rumah, kaget melihat kedatangan mereka berdua. Buru-buru ia menyusup masuk ke dalam rumah, menutup dan mengunci pintu dan jendela, serta menyuruh Beka untuk bersembunyi.
“Aku tidak menyangka kalau Kaka sekarang ikut bersekongkol dengan Bu Beri. Mereka ke sini pasti ingin mengajak kita untuk bergabung dengan organisasi menjijikkan mereka itu. Ih, amit-amit deh.”, bisik Poka pada Beka dari balik kulkas, tempat keduanya bersembunyi.
Beka mengangguk, tanda setuju.
Tok. Tok. Tok.
Poka dan Beka menahan nafas mendengar suara pintu diketok.
Tok. Tok. Tok.
Tok. Tok. Tok.
Tok. Tok. Tok.
Kaki Beka mulai kesemutan.
Tok. Tok. Tok.
“Hmmm, sepertinya mereka sedang tidak ada di rumah”, samar-samar terdengar perkataan Kaka kepada bu Beri.
“Iya, kalau begitu sebaiknya kita kembali saja.”, jawab bu Beri.
Sejurus kemudian terdengar suara langkah-langkah kaki menjauh.
“Phew”, ujar Beka sambil melemaskan kaki-kakinya. “Akhirnya mereka pergi juga. Hampir saja kita terjerumus ke dalam kelompok sampah itu.”
Poka mengintip dari balik jendela, menatap perahu yang dinaiki Kaka dan Bu Beri menjauh.
“Iya, untung saja tadi mereka tidak melihatku di atap.”, ujarnya, lega. “Tidur siang saja yuk, malas aku memikirkan sampah-sampah itu”.
“Yukkkk”.
***
Beberapa jam kemudian Beka terbangun. Terdengar suara ramai dari seberang sungai. Ia meloncat dari tempat tidur dan menuju ke jendela.
Tampak rumah Bu Beri terang benderang. Ramai. Binatang-binatang hutan sedang berkumpul di sana. Mereka asik mengobrol, tertawa, dan menyanyi. Di sisi kanan, bu Tutul Macan dan kak Boni Ulat sibuk menyiapkan makanan yang harumnya terasa sampai ke hidung Beka. Di sisi kiri, Kuri Kura bernyanyi dengan lantang sambil diiringi petikan gitar Kaka Kancil.
Beka sejenak bengong.
18 detik kemudian ia tersadar, dan bergegas membangunkan Poka.
“Poka, Poka, cepat bangun”.
“Apa sih”, jawab Poka sambil cemberut.
“Itu lihat, di rumah Bu Beri”
Mendengar kata kunci ‘Bu Beri’, Poka langsung loncat dari tempat tidurnya dan berlari ke arah jendela.
“Hah, ada apa itu???”, giliran Poka yang bengong.
Di seberang, Bu Beri keluar dari dalam rumahnya sambil membawa kotak besar hitam.
“Ayo semuanya kumpul sini”, teriaknya lantang sambil tersenyum.
Setelah semua binatang berkumpul mengelilingi bu Beri dan kotak hitamnya, Soni Semut tiba-tiba muncul dari balik kotak dan berkata, “Teman-teman, berhubung sekarang adalah hari ulang tahunku dan Bu Beri, yang kebetulan tanggalnya sama, maka kita berdua memutuskan untuk memberikan kado kepada seluruh penghuni hutan!!!”
Seluruh binatang bersorak dan bertepuk tangan. Saking semangatnya bertepuk tangan, Kuri Kura bahkan sampai terjengkang ke belakang.
“Dan terimalah kado dari kami berdua”, ujar Bu Beri Berang dan Soni Semut sembari menggulingkan kotak hitam tersebut.
Poka dan Beka tercekat. Tidak sadar, keduanya berpengangan tangan dan bergumam, “Pasti sampah… pasti sampah.. pasti sampah…”
Kotak terguling. Tutupnya terlepas dan menggelinding, diiringi dengan tumpahnya puluhan bahkan ratusan mainan yang sudah dibungkus kado manis dari dalam kotak.
“Horeeeee!!!!”, sorak penghuni hutan.
Sekali lagi, Poka dan Beka bengong.
***
Malam itu Poka dan Beka terdiam. Sejak melihat mainan-mainan yang ada di dalam kotak hitam bu Beri, mereka tidak bercakap-cakap apapun. Masing-masing sibuk dengan penyesalannya.
Tok. Tok. Tok.
Tiba-tiba terdengar suara ketokan di pintu.
Beka dan Poka berpandangan. Bingung.
“Anak-anak, kalian ada di rumah?”, terdengar suara Bu Beri dari balik pintu.
Kedua bebek kecil itu tersenyum dan langsung berlomba membukakan pintu bagi Bu Beri.